Jika ingin menjadi day trader, sebaiknya ambil jurusan apa ya? Berikut rekomendasi jurusan kuliah terbaik yang ilmunya dapat membantu Anda melakukan day trading.
Siapa sih yang tidak mau jadi trader sukses dengan profit melimpah? Setiap orang yang menggeluti dunia trading pasti memiliki hasrat menghasilkan keuntungan konsisten sehingga cukup untuk membayar biaya hidup. Terlebih apabila Anda bercita-cita menjadikan trading sebagai pekerjaan utama. Namun sayangnya, agar sampai ke level tersebut tidaklah mudah karena selain membutuhkan modal besar, Anda perlu skill dan jam terbang tinggi.
Puluhan tahun silam, sangat sedikit ilmu yang diajarkan di bangku sekolah dapat membantu aktivitas trading. Trader profesional kala itu biasanya meniti karir bertahun-tahun dimulai dari menjadi asisten di bursa efek sebelum bisa naik jabatan sebagai trader yang mengelola dana perusahaan investasi.
Belakangan ini, dengan semakin berkembangnya industri trading online, pasar menjadi lebih kompetitif dan susah diprediksi. Sehingga, dibutuhkan skill, latar belakang pendidikan, dan pengalaman trading mumpuni jika ingin menjadi day trader sukses di institusi keuangan. Berikut jurusan kuliah yang ilmunya bisa diterapkan oleh day trader institusional:
1. Finance
Jika tertarik menjadi trader, jurusan pertama yang terbayang di benak Anda pastinya adalah keuangan. Sebagai mahasiswa finance, Anda akan mendapatkan pemahaman kuat tentang banyak konsep trading, seperti menerjemahkan laporan akuntansi, derivatif, sekuritas pendapatan tetap, dan keuangan perusahaan. Ada juga yang mengajarkan mata kuliah trading saham, manajemen portofolio, dan anggaran modal.
Seperti kita ketahui, day trader diharuskan mampu melakukan analisa keuangan yang menyeluruh dan teliti. Day trader sebaiknya paham strategi apa yang digunakan sebelum entry posisi. Juga, mereka harus tahu bagaimana membuat keputusan investasi dan bagaimana melakukan analisa agar mendapatkan keputusan terbaik.
Day trader pun diwajibkan memahami tentang perencanaan keuangan serta cara mengaplikasikan teknik manajemen risiko untuk mempertahankan profitabilitas akun.
2. Administrasi Bisnis
Bisa dibilang, administrasi bisnis menawarkan lebih banyak fleksibilitas karir daripada gelar di bidang keuangan. Hal ini karena di luar trading dan investasi, pendidikan administrasi bisnis dapat mempersiapkan Anda untuk berkarir di bidang akuntansi, audit, analisa anggaran, konsultan keuangan, bahkan berbisnis online.
Mata kuliah administrasi bisnis biasanya meliputi akuntansi, manajemen, komunikasi bisnis, dan pemasaran. Jurusan ini fokus pada konsep komunikasi dan keterampilan berpikir kritis, sehingga ideal bagi day trader saham dalam menganalisa performa suatu perusahaan.
3. Ekonomi
Berbicara tentang karir di dunia finansial, rata-rata gelar yang dibutuhkan biasanya tak jauh dari sarjana bisnis, ekonomi, dan terkadang akuntansi. Mereka yang mempelajari ilmu ekonomi ternyata lebih cocok bergelut dengan forex, obligasi, atau suku bunga dan komoditas. Kok bisa?
Asal tahu saja, harga instrumen keuangan didorong oleh penawaran dan permintaan, yang merupakan poin utama dalam studi ekonomi. Begitu juga dengan pasar forex dan obligasi yang seringkali terpengaruh oleh data ekonomi. Di jurusan ekonomi, Anda akan belajar tentang siklus bisnis, indikator ekonomi, mata uang, suku bunga, serta kebijakan moneter dan fiskal. Ada juga yang mengajarkan mata kuliah tambahan berupa akuntansi dan analisa investasi. Informasi tersebut dapat Anda gunakan saat trading guna memahami arus berita dan peristiwa terkini sebelum membuat keputusan.
Selain itu, mahasiswa jurusan ekonomi dituntut berpikir kritis dan memecahkan masalah, yang merupakan keterampilan penting bagi day trader. Sebagai lulusan jurusan ekonomi, Anda akan lebih mudah meneliti dan menganalisa laporan rilis berita untuk membantu mengambil keputusan di pasar yang volatile.
Ditambah, jurusan ekonomi mengajarkan teori mikro dan makroekonomi yang penting untuk menelaah bagaimana faktor ekonomi global mempengaruhi pasar. Dengan demikian, lulusan dari jurusan ini umumnya lebih mampu menginterpretasikan data pasar dan tidak gegabah membuat keputusan buy atau sell.
4. Ilmu Komputer
Beralihnya trading ke ranah online mendorong lulusan ilmu komputer semakin diminati. Ilmu komputer adalah salah satu jurusan terbaik jika Anda tertarik pada sistem trading kuantitatif dan algoritma.
Kini, perusahaan-perusahaan besar sibuk mempekerjakan lulusan ilmu komputer dan ahli statistik dalam tim manajemen risiko mereka. Ada juga yang menempatkan mereka untuk memprogram algoritma trading rumit saat menciptakan robot trading.
Lulusan ilmu komputer juga pastinya sudah paham bahasa pemrograman seperti Java dan C++, yang banyak digunakan pada aplikasi keuangan dan halaman website.
Meskipun tiap institusi memiliki kurikulum yang berbeda, sebagian besar lulusan ilmu komputer memiliki pengetahuan dasar tentang algoritma, kecerdasan buatan, logika data, manajemen data, sistem operasi, bahasa pemrograman, hingga statistik.
Selain keterampilan teknikalnya, lulusan ilmu komputer cenderung bekerja serba cepat. Sebagai day trader, Anda akan dituntut mengidentifikasi peluang trading dan mengelola risiko trading dalam jangka waktu yang relatif singkat. Memiliki latar belakang ilmu komputer memungkinkan Anda cepat menggunakan program dan segera menemukan solusi ketika terjadi masalah.
5. Statistik
Tahukah Anda bahwa akhir-akhir ini semakin banyak individu dengan latar belakang statistik berkarir di industri trading? Hal ini disebabkan oleh meningkatnya data-data kuantitatif di pasar finansial dan maraknya automated trading, sehingga dibutuhkan orang yang mampu menginterpretasi data-data kuantitatif tersebut.
Karena sering bergelut dengan angka, lulusan statistika juga bisa dengan cepat dan mudah belajar trading. Mereka biasanya piawai mengumpulkan, mengatur, menganalisa data dan menafsirkan informasi sebelum membuat keputusan.
Meskipun ilmu komputer dan statistik sangat berbeda, karir trading keduanya justru sering tumpang tindih. Seperti disebutkan di atas, ilmu komputer terkadang bekerja sebagai bagian dari tim manajemen risiko atau ditempatkan pada proyek pembuatan algoritma trading. Begitu halnya jika bergelar statistik, kemungkinan Anda akan ditempatkan di departemen yang sama dengan lulusan ilmu komputer.
Oleh karenanya, statistik merupakan pilihan jurusan terbaik jika Anda tertarik pada sektor kuantitatif seperti algoritma trading.
6. Matematika, Teknik, Dan Fisika Terapan
Menjadi day trader membutuhkan keterampilan kuantitatif, pemikiran analitik, dan kompetensi pemecahan masalah yang merupakan kemampuan dari lulusan matematika, teknik, maupun fisika terapan. Meskipun jurusan fisika mungkin tidak tahu banyak tentang finansial, sistem aritmatika dasar yang dipelajari anak fisika sebenarnya cukup mirip dengan perhitungan angka-angka pada sistem trading.
Sistem trading kuantitatif dan algoritma yang mungkin cukup kompleks dan membingungkan bagi lulusan non eksakta, justru malah disukai oleh trader berlatar belakang teknik atau fisika. Dengan demikian, ketiga jurusan terapan ini cocok bagi Anda yang ingin mengejar sisi teknikal day trading.
Satu keterampilan yang dibutuhkan setiap trader adalah kemampuan untuk menganalisa data dengan cepat. Ada banyak prinsip matematika dalam trading, tercermin pada grafik-grafik indikator dan berbagai pola harga. Akibatnya, trader perlu mengembangkan keterampilan analitikal mereka agar dapat membaca candlestick trend dan beragam jenis metode analisa teknikal lainnya.
Kemampuan untuk fokus dan berkonsentrasi, terutama di pasar volatile, adalah keterampilan penting dari seorang lulusan matematika, teknik, atau fisika terapan.
Saat mempersiapkan karir sebagai day trader di perusahaan finansial, memiliki gelar memang cukup membantu, terutama jika Anda melakukan trading karena terikat kontrak oleh suatu perusahaan yang seringkali melihat latar belakang pendidikan dalam perekrutan.
Namun, hal ini ini tidak berarti bahwa mereka yang hanya lulusan SMA atau jebolan fakultas di luar bidang ilmu di atas mustahil menjadi day trader. Banyak kok trader yang berasal dari disiplin ilmu lain sukses menjadi trader ritel atau individu.
Intinya, meskipun trading semakin menjadi profesi di mana matematika dan analisa teknikal sangat dibutuhkan, bukan berarti lulusan sejarah atau bahasa Inggris otomatis akan didiskualifikasi. Siapa saja bisa menjadi trader, asalkan mereka memiliki modal yang cukup dan pemahaman yang baik tentang analisa pasar serta manajemen risiko.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar