Kenali Tanda-tanda Break Even dalam Trading
Meraih keuntungan atau profit tentunya merupakan dambaan setiap trader. Keuntungan trading bisa didapatkan dengan dukungan dari berbagai aspek, baik dari ilmu, psikologi, faktor eksternal, dan lain-lain. Namun, alih-alih ingin mendapatkan keuntungan, tak jarang juga trader yang mengalami break even untuk menghindari kerugian. Apa itu break even dalam trading? Yuk simak pembahasannya!
Apa Itu Break Even?
Break Even merupakan kondisi ketika seorang trader tidak mendapatkan keuntungan tapi juga tidak mengalami kerugian. Trader yang mengalami break event biasanya diakibatkan karena mereka mengantisipasi harga bergerak ke stop loss mereka.
Dengan kata lain, Break Even adalah kondisi impas. Mungkin semua trader tentunya ingin mendapatkan keuntungan. Namun, kondisi impas lebih baik daripada rugi. Jalan menuju kesuksesan trading tidak mudah. Beberapa di antara kita pasti pernah mengalami kondisi break even ini.
Jenis Kondisi Break Even
Secara umum, ada dua jenis kondisi break even yang dialami oleh trader, yaitu kondisi Break Even yang seharusnya untung dan kondisi Break Even yang seharusnya rugi. Apa maksudnya? Simak penjelasannya di bawah ini!
Break Even yang Seharusnya Untung
Dalam trading, pasar sangat volatil dan tidak mudah diprediksi. Sehebat-hebatnya trader, pasti prediksinya juga pernah salah. Saat prediksi salah, tentunya emosi akan mulai muncul. Emosi yang bergejolak saat aset naik-turun membuat diri Anda secara tidak sadar melakukan break even padahal seharusnya untung. Begini skenarionya:
Anda memprediksi harga suatu aset akan naik. Lalu Anda melakukan buy dengan stop loss 100 point dan take profit 200 point. Awalnya harga bergerak ke atas dan posisi Anda sedang floating profit.
Namun, beberapa saat kemudian, harga tiba-tiba turun drastis. Anda pun langsung menutup posisi Anda di level pada saat membuka posisi (impas), tanpa menunggu terkena stop loss yang sudah Anda set di 100 point.
Setelah tutup posisi, ternyata harga bergerak kembali ke atas sesuai prediksi Anda. Momentum ternyata semakin kuat hingga menyentuh take profit yang sudah Anda set di 200 point. Anda pun gagal mendapatkan profit tersebut, tetapi juga tidak mengalami kerugian.
Break Even yang Seharusnya Loss
Terkadang, break even juga dapat menyelamatkan Anda dari kerugian yang besar. Simak ilustrasinya di bawah ini!
Anda memprediksi harga suatu aset akan naik. Lalu Anda melakukan buy dengan stop loss 100 point dan take profit 200 point. Harga ternyata bergerak ke bawah dan posisi Anda sedang floating loss.
Namun, beberapa saat kemudian, harga berbalik kembali ke atas. Anda pun langsung menutup posisi Anda di level pada saat membuka posisi (impas), tanpa menunggu terkena take profit yang sudah Anda set di 200 point.
Setelah tutup posisi, ternyata harga kembali terjun ke bawah dan pergerakannya cukup kencang hingga menyentuh Stop Loss 200 Points yang sebelumnya Anda tentukan. Namun, karena Anda telah menutup posisi pada posisi break event, Anda pun terhindar dari kerugian ini.
Break Even Baik atau Buruk?
Pada dasarnya kondisi break even masih lebih baik ketimbang Anda mendapatkan kerugian dalam trading. Namun, jika Anda melakukan ini secara terus-menerus, juga tidak baik untuk perkembangan trading Anda. Break Even pada dasarnya ialah tindakan yang mengacaukan rencana trading di awal.
Jika Anda menggunakan ini secara terus-menerus, Anda akan terus meremehkan rencana trading yang sudah Anda buat. Untuk itu, kita perlu mencegahnya dengan melakukan analisis yang baik. Sebaiknya jangan menyepelekan pasar dan masuklah ke pasar pada momen-momen yang pas.
Terdapat ribuan momen di pasar. Oleh karena itu, jangan pernah takut kehilangan momen. Nah, buat Anda yang ingin mengembangkan ilmu trading menjadi lebih baik lagi, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan konsultan profesional Mentari Mulia.
Dengan bergabung bersama Mentari, Anda berkesempatan untuk mendapatkan bimbingan dan edukasi secara berkelanjutan. Selain itu, juga terdapat juga rekomendasi sinyal trading harian dari para analis profesional. Untuk itu, yuk gabung bersama Mentari sekarang dengan klik di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar