Indikator Trading Paling Akurat Menurut Para Ahli

5 Indikator Trading
Paling Akurat Menurut Para Ahli
Indikator trading banyak digunakan trader untuk menganalisis sinyal perdagangan. Dari sekian banyak indikator trading, trader biasanya hanya memilih beberapa indikator untuk digunakan atau dikombinasikan. Lantas, apa saja indikator trading paling akurat yang dapat membantu trader membuat strategi dagang yang baik? Berikut daftar indikator trading paling akurat menurut para ahli.
  1. Moving Average (MA)
  2. Relative Strength Index (RSI)
  3. Moving Average Convergence Divergence (MACD)
  4. Stochastic Oscillator (OS)
  5. Bollinger Bands (BB)
Moving Average (MA)
Salah satu indikator trading paling akurat adalah indikator MA. Indikator ini termasuk dalam tipe indikator teknis overlay. Indikator overlay merupakan tipe indikator yang memplot harga dalam skala yang sama dengan grafik harga aset di pasaran.

MA merupakan salah satu indikator trading bitcoin paling akurat untuk mengidentifikasi momentum aset. Di antara empat jenis indikator MA, jenis SMA (Simple Moving Average) dan EMA (Exponential Moving Average) adalah yang paling populer.

EMA cocok digunakan untuk trading jangka pendek karena cenderung merespon perubahan harga dengan cepat. Sementara itu, SMA lebih cocok untuk trading dalam jangka yang lebih lama karena relatif lambat dalam merespon harga. Periode yang sering dipakai adalah EMA 20 hari dan SMA 50 hari.

Relative Strength Index (RSI)
(commodity.com)

RSI merupakan salah satu indikator paling akurat untuk trading kripto. Selain MA, sebagai indikator terbaik untuk melihat momentum perubahan harga bitcoin. Trader jangka pendek menggunakan RSI 5 atau 7 hari, sedangkan trader jangka panjang bisa memilih periode 21 atau 30.

Fungsi lain dari RSI adalah untuk melihat tren dan divergensi yang memberikan sinyal pembalikan tren kepada trader. RSI memiliki skala osilator dengan range nilai 0-100. Pembacaan di bawah 30 disebut sebagai oversold dan di atas 70 dianggap overbought.

Moving Average Convergence Divergence (MACD)
MACD sebagai salah satu indikator trading forex paling akurat untuk mengonfirmasi sinyal jual dan beli. Indikator ini terdiri dari histogram dan rata-rata pergerakan harga secara eksponensial.

Indikator paling akurat untuk trading forex ini merupakan alat konfirmasi tren yang paling populer dan bermanfaat. Dilansir dari laman Elearnmarkets, divergensi reguler antara MACD dan harga aset kripto menandakan pembalikan harga, sedangkan divergensi tersembunyi (hidden divergence) mengindikasikan keberlanjutan tren.
Stochastic Oscillator (OS)
(
OS merupakan indikator yang dikembangkan untuk mengukur momentum dan kecepatan harga. tujuh indikator teknikal terbaik dalam dunia trading yang dapat digunakan untuk membuat analisis teknis dengan melihat tren harga keseluruhan.

Cory Mitchell dari The Balance mengungkap bahwa indikator yang dikembangkan oleh George Lane di tahun 1950-an ini digunakan untuk melihat level jenuh beli (overbought) dan level jenuh jual (oversold). Nilai di atas 80 dianggap overbought, sedangkan nilai di bawah 20 dianggap oversold.

Tertarik menggunakan indikator ini untuk strategi trading kamu? Baca selengkapnya mengenai Cara Membaca Indikator Stochastic Secara Tepat.

Bollinger Bands (BB)
BB sebagai indikator trading paling akurat yang berfungsi sebagai alat profit taking. Indikator teknis yang dikembangkan oleh John Bollinger ini ditentukan oleh dua garis tren standar deviasi yang diplot bersama tren SMA dari aset.

Garis tengah indikator BB akan menunjukkan level overbought dan oversold, memberikan informasi mengenai volatilitas, dan memperlihatkan tren harga sebagai pertimbangan bagi trader untuk mengambil keuntungan.

Itu dia daftar indikator trading paling akurat menurut para ahli. Bagaimanapun, tidak ada indikator sempurna yang cocok untuk diaplikasikan di semua kondisi pasar. Ini hanya masalah preferensi trader dalam memilih indikator yang sesuai dengan gaya trading dan kondisi pasar dari aset mereka.

Trader dapat menggunakan kombinasi beberapa indikator untuk mengonfirmasi sinyal yang muncul dalam rentang waktu bersangkutan memang tepat. Namun, perlu diperhatikan juga bahwa dalam beberapa kasus, menggunakan terlalu banyak indikator bisa membuat trader merasa overwhelmed dan sulit mengambil keputusan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar