Moving Average Convergence Divergence MACD
Memahami Indikator Secara Lengkap
Moving Average Convergence/Divergence (MACD) adalah indikator osilator
momentum yang terdapat di dalam MetaTrader yang sering digunakan untuk
trading berdasarkan tren. Sebuah indikator yang cukup akurat (mencapai hingga 49%) untuk
memprediksi pergerakan harga di masa depan.
Tampilan indikator ini adalah dua garis yang berosilasi tanpa adanya
batas. Persilangan dari dua garis tersebut memberikan sinyal trading
yang mirip dengan dua sistem
moving average.
Secara sederhana, prinsip yang terkandung dalam MACD adalah sebagai
berikut:
- MACD di atas nol adalah bullish
- MACD di bawah nol adalah bearish
Selama rentang aktivitas perdagangan di dalam MetaTrader, MACD akan
melakukan whipsaw, dengan garis cepat yang berdinamika melintasi garis
sinyal. Pengguna MACD umumnya menghindari trading dalam situasi ini atau
menutup posisi untuk mengurangi risiko volatilitas. Sinyal yang lebih
kuat akan terbentuk melalui divergensi antara MACD dan price action
ketika momen konfirmasi sinyal crossover.
MACD dapat dihitung dengan mengurangkan nilai Exponential Moving Average
(EMA) 26 periode dari EMA 12 periode. EMA yang lebih pendek akan
terus-menerus menuju dan menyimpang dari EMA yang lebih panjang. Hal ini
menyebabkan MACD berosilasi di sekitar level nol. Garis sinyal tercipta
dengan SMA 9 periode pada garis MACD.

Indikator MACD bekerja menggunakan tiga komponen, yaitu dua moving
average dan histogram.
Dua garis di dalam indikator mungkin terlihat seperti simple moving
average (SMA). Namun, sebenarnya itu adalah exponential moving average
(EMA) yang berlapis. Garis utama yang lebih lambat adalah garis MACD,
sedangkan garis yang lebih cepat adalah garis sinyal.

Jika dua moving average datang bersamaan, artinya ini situasi
'konvergen', dan jika keduanya menjauh dari satu sama lain, situasi ini
disebut 'divergen'. Perbedaan antara dua garis diwakili oleh histogram.
Jika MACD diperdagangkan di atas garis nol, maka tren naik
terkonfirmasi. Di bawah garis nol, artinya tren turun.
Jika harga pasar berada pada tren naik, mencapai titik tertinggi yang
lebih tinggi dan posisi terendah yang lebih tinggi, serta menembus level
key resistance, maka bisa jadi kita akan memasuki posisi beli (long
position).
Ada pula trader yang memilih untuk masuk posisi jual (short position)
jika aset berada dalam tren turun yang ditandai dengan titik tertinggi
yang lebih rendah dan titik terendah yang lebih rendah, atau penembusan
pada level support.
Beberapa strategi MACD di dalam MetaTrader
Ada beberapa strategi MACD di dalam MetaTrader yang dapat digunakan
untuk menemukan peluang di pasar. Tiga strategi yang paling populer
ialah:
Crossover
Persilangan (crossover) antara dua garis memberikan sinyal beli dan
jual. Seperti kebanyakan strategi crossover, sinyal beli datang ketika
garis jangka pendek yang lebih reaktif – dalam hal ini garis MACD –
melintas di atas garis yang lebih lambat: garis sinyal. Sebaliknya,
ketika garis MACD melintas di bawah garis sinyal, artinya itu sinyal
jual bearish.

Strategi crossover didasarkan pada menunggu terjadinya pergerakan
sebelum membuka posisi. Isu utama yang dihadapi MACD dalam tren pasar
yang lebih lemah adalah saat sinyal dihasilkan, harga mungkin mencapai
titik pembalikan. Ini yang kemudian dianggap sebagai sinyal palsu.
Perlu dicatat bahwa strategi yang memanfaatkan price action untuk
mengonfirmasi sinyal sering dianggap lebih dapat diandalkan.
Pembalikan Histogram
Histogram bisa dibilang merupakan komponen paling bermanfaat dari MACD.
Terdapat batang-batang yang mewakili perbedaan antara MACD dan garis
sinyal. Ketika harga pasar bergerak kuat ke suatu arah, histogram akan
meningkat tinggi, dan ketika histogram menyusut, tandanya pasar bergerak
lebih lambat.
Hal ini berarti, saat batang pada histogram bergerak lebih jauh dari
nol, dua garis moving average bergerak lebih jauh. Setelah fase ekspansi
awal selesai, ada bentuk punuk yang kemungkinan akan muncul. Ini adalah
sinyal bahwa moving average kembali mengencang, yang dapat menjadi tanda
awal bahwa persilangan akan segera terjadi.

Apabila dibandingkan dengan strategi crossover, banyak trader menganggap
strategi ini lebih unggul. Pembalikan histogram didasarkan pada
pengetahuan tren sebagai dasar untuk menempatkan posisi. Artinya,
strategi dapat dieksekusi sebelum pergerakan pasar benar-benar terjadi.
Zero Cross
Strategi zero cross didasarkan pada salah satu EMA yang melintasi garis
nol. Jika MACD melintasi garis nol dari bawah, tren naik terbaru bisa
saja muncul, sedangkan persilangan MACD dari atas adalah sinyal bahwa
tren turun mungkin baru akan dimulai.

Ini sering dilihat sebagai sinyal paling lambat dari ketiga strategi.
Biasanya Anda akan melihat lebih sedikit sinyal, juga lebih sedikit
pembalikan palsu. Inti strateginya adalah membeli atau menutup short
position ketika MACD melintas di atas garis nol, dan menjual atau
menutup long position ketika MACD melintas di bawah garis nol.
Metode ini harus digunakan secara hati-hati. Karena karakternya yang
lebih lambat, sering kali sinyal terlambat keluar untuk pasar yang
bergerak cepat dan berombak. Namun bisa sangat berguna untuk sinyal
pembalikan dalam long sweeping moves.
Saat menggunakan strategi zero cross, sangat penting untuk memahami
kapan harus keluar dari pasar, atau berhenti.
Waktu Terbaik Menggunakan MACD
Sebetulnya tidak ada waktu terbaik untuk menggunakan indikator MACD.
Sepenuhnya tergantung pada Anda, preferensi pribadi dan rencana trading
Anda. Sebagian orang mungkin tidak memiliki waktu untuk menggunakan MACD
dan lebih memilih menggunakan berbagai indikator lain untuk menentukan
price action.
Jika Anda memilih untuk menggunakan MACD, waktu terbaik bergantung pada
strategi mana yang ingin Anda gunakan. Kami telah memaparkan tiga metode
di atas. Jika Anda memilih crossover, Anda harus sering memperhatikan
MACD Anda untuk menerima sinyal secepat mungkin. Tetapi jika Anda
memilih histogram, Anda mungkin dapat menghabiskan lebih sedikit waktu
untuk memantau MACD, karena sinyal yang akan muncul sebelumnya.
Indikator Terbaik yang Dapat Digunakan Bersama MACD
MACD bekerja sangat baik apabila digunakan dengan indikator lain dan
dengan berbagai analisis teknikal di dalam MetaTrader. Misalnya, dengan
support dan resistance dan pola grafik candlestick, Anda dapat
mengidentifikasi potensi pembalikan pasar.
Banyak trader sering menggunakan MACD sebagai indikator divergensi untuk
memberikan indikasi awal pembalikan tren. Misalnya, ketika terjadi harga
tinggi atau rendah yang baru, tetapi histogram MACD gagal mencapai
tinggi atau rendah baru, maka ditafsirkan bahwa divergensi sebagai
indikasi momentum tren saat ini mulai melemah dan pasar akan segera
berubah arah.
Support and Resistance
Support and resistance terkadang dapat membantu dalam mengidentifikasi
momen pasar berbalik arah, dan ini biasanya terjadi pada titik balik
pasar. Misalnya, jika MACD memberikan divergensi dari indikasi harga
pada area yang diidentifikasi sebagai level support atau resistance
utama di pasar, maka fakta situasional tersebut memberikan kemungkinan
bahwa harga akan segera berubah arah.

Grafik Candlestick
Diciptakan oleh pedagang beras Jepang pada abad ke-18, candlestick
adalah jenis grafik harga yang menampilkan harga tertinggi, terendah,
pembukaan, dan penutupan suatu sekuritas.
Setiap batang (atau candlestick) mewakili satu periode trading, seperti
menit, hari, minggu, atau bulan, dan ditampilkan dalam bentuk persegi
panjang (tubuh), dengan garis kecil di bagian atas atau bawah (sumbu).

Sangat banyak strategi atau sinyal trading dihasilkan dari grafik
candlestick, dengan beberapa pola pada grafik candlestick yang dapat
memberi tahu trader bahwa pembalikan mungkin akan terjadi. Misalnya,
pola evening star, suatu pola pembalikan bearish di akhir uptrend, dan
morning star yang merupakan pola pembalikan bullish setelah downtrend.
Pola candlestick lain yang menandakan pembalikan pasar adalah doji,
hanging man, atau candle engulfing bullish atau bearish. Trader yang
dapat mengenali salah satu pola candlestick ini pada saat yang sama
ketika MACD menunjukkan divergensi dari pergerakan harga pasar akan
memiliki beberapa indikator yang semakin menguatkan indikasi pergerakan
pasar, apakah sedang berbalik atau tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar